![]() |
Bunda Maria Penolong Abadi |
27 JULI : PESTA BUNDA PENOLONG ABADI
Dalam sebuah
pelayaran mengarungi samudera, sebuah kapal diterpa badai. Semua
penumpang panik termasuk kapten kapal dan anak buahnya. Berbagai usaha
telah dicoba agar kapal tidak tenggelam, namun tampaknya sia-sia.
Seorang penumpang teringat akan bawaannya. Ia buka bungkusnya dan
nampaklah sebuah lukisan Bunda Maria. Sambil memperlihatkan lukisan
Bunda Maria di tangannya ia berkata kepada semua penumpang kapal, "Mari
kita berdoa mohon perlindungan Maria Bintang Laut."
Tengah mereka
berlutut dan berdoa tiba-tiba langit yang tadinya gelap berawan menjadi
cerah. Angin yang selama beberapa jam membuat perahu oleng mulai reda.
Begitu juga gelombang laut pelan-pelan menjadi teduh. Akhirnya kapal
merapat di pelabuhan Roma. Semua penumpang selamat.
Pemilik lukisan
langsung menuju ke rumah kawannya. Sayang, usia orang itu tidak lama.
Sebelum meninggal ia berpesan kepada kawannya untuk menyerahkan lukisan
kepada salah satu gereja di Roma. Kawannya melihat lukisan itu indah,
tetapi juga aneh. Tidak sebagaimana lukisan Bunda Maria yang pernah ia
lihat, lukisan ini memberi suatu pesan khusus yang sulit dilupakan.
Gambar ajaib
itu memperlihatkan Bunda Maria sedang menggendong Kanak-kanak Yesus.
Sikap dan wajah Yesus memperlihatkan rasa cemas. Yesus yang masih kecil
nampaknya mencari perlindungan pada bunda-Nya. Tangan-Nya yang mungil
menggenggam erat-erat tangan Bunda Maria. Mata Yesus menunjukkan rasa
cemas. Keterkejutan dan usaha menyelamatkan diri secara tergesa-gesa
nampak dari salah satu sandalnya yang tergantung dan hampir terlepas .
Menurut
pelukisnya, kemungkinan ia berasal dari pulau Kreta di Eropa Timur,
ketika itu Yesus sedang bermain. Tiba-tiba datang dua orang malaikat.
Pasti Yesus terkejut. Ia segera lari ke pangkuan bunda-Nya untuk mohon
perlindungan. Bunda Maria juga sempat terkejut sebelum mengetahui apa
yang terjadi. Ada alasan yang kuat mengapa Yesus kecil terkejut ketika
melihat dua malaikat tersebut. Utusan Tuhan itu memperlihatkan secara
jelas salib, paku-paku, lembing dan bunga karang yang penuh cuka dan
empedu. barang-barang ini, seperti kita ketahui, kelak akan menjadi alat
kesengsaraan Yesus ketika Ia memikul salib dan wafat di Kalvari.
Sebagai anak kecil Yesus ketakutan. Ia merasa ngeri. Karena itu Ia
memeluk Maria. Jari-jari-Nya gemetar dalam genggaman Bunda Maria yang
aman. Dengan penuh kasih keibuan, Bunda Maria merapatkan Kanak-kanak
Yesus lebih dekat ke tubuhnya. Dalam pelukan Maria, Yesus merasa aman.
Kawan pemilik
lukisan sangat menyukai lukisan Bunda Penolong Abadi; ia menyimpannya.
Malam hari Bunda Maria menampakkan diri kepadanya dalam suatu mimpi.
Bunda Maria mengingatkannya untuk melaksanakan pesan kawannya sebelum
meninggal, yaitu menyerahkan lukisan kepada gereja. Mimpinya disampaikan
kepada isterinya, tetapi mereka masih tetap menyimpannya. Tak lama
kemudian ia pun meninggal. Ia telah berpesan kepada isterinya untuk
menyerahkan lukisan ke gereja. Namun demikian isterinya bertekad untuk
tetap menyimpannya. Bunda Maria kembali mengingatkan keluarga itu
melalui anak gadisnya, "Ibu, aku melihat seorang wanita yang amat
cantik. Ia berkata kepadaku, 'katakan kepada ibumu, Bunda Penolong Abadi
minta supaya lukisan dirinya ditempatkan di salah satu gereja.'
Akhirnya
lukisan diserahkan ke Gereja St. Alfonsus di Roma dan disimpan disana
selama kurang lebih 300 tahun. Selama itu pula tempat tersebut menjadi
terkenal karena mukjizat-mukjizat yang terjadi. Pada tahun 1798, di
jaman Napoleon berkuasa, para imam diusir. Salah seorang imam sempat
menyimpan lukisan Bunda Penolong Abadi di sebuah kapel kecil dan lukisan
itu pun terlupakan selama 70 tahun.
Seorang bruder
tua masih ingat riwayat lukisan itu. Ia menceritakannya kepada seorang
anak kecil yang kemudian menjadi seorang imam Redemptoris. Ia
menceritakannya pula kepada sesama imam hingga akhirnya berita ini
terdengar juga oleh Paus. Paus memerintahkan agar lukisan tersebut
diperlihatkan dan dihormati. Pada tahun 1866 lukisan Maria Penolong
Abadi ditempatkan kembali secara resmi di Gereja St. Alfonsus, Roma .
Lukisan Maria
Penolong Abadi yang asli dilukis di atas kayu. Usianya kira-kira 500
tahun. Paus Pius IX berpesan kepada para imam Redemptoris,
"Perkenalkanlah dia ke seluruh dunia". Sejak itu lukisan Maria Penolong
Abadi diperbanyak dan duplikatnya disebarkan ke seluruh dunia. Konsili
Vatikan II dalam salah satu butir penghormatan kepada Maria memberikan
nama Penolong Abadi (Perpetual Help). Pertimbangannya ialah karena nama
itu secara ajaib menonjolkan dan menekankan pengasuhan keibuan yang
dilakukan Maria terhadap Gereja yang kini masih berjuang di dunia.
MAKNA GAMBAR

a
|
Paraf Yunani yang artinya "Bunda Allah"
|
b
|
Bintang
di cadar Bunda Maria. Beliaulah Bintang Lautan … yang membawa cahaya
Kristus kepada kegelapan dunia ini … Bintang yang membimbing kita dengan
aman menuju rumah Surgawi.
|
c
|
Paraf Yunani untuk "Malaikat Agung Mikael". Ia dilukiskan sedang memegang lembing dan bunga karang alat sengsara Kristus.
|
d
|
Mulut Maria digambar mungil sebagai lambang sedikit berbicara dan dalamnya kehidupan kontemplasi Sang Perawan.
|
e
|
Jubah Merah, warna yang dikenakan oleh para perawan pada zaman Kristus.
|
f
|
Mantel Biru Tua, warna yagn dipakai para ibu di Palestina. Maria adalah perawan dan ibu.
|
g
|
Tangan-tangan
Kristus menggenggam erat ibu jari Bunda-Nya, menyatakan kepada kita
kepercayaan yang harus kita berikan di dalam doa-doa kepada Bunda Maria.
|
h
|
Mahkota
emas dilukis dalam gambar aslinya, merupakan tanda dari banyaknya doa
yang terkabul yang ditujukan kepada Bunda Maria yang disebut sebagai
"Bunda Penolong Abadi"
|
i
|
Paraf Yunani untuk "Malaikat Agung Gabriel". Ia memegang salib dan paku-paku.
|
j
|
Mata Bunda Maria digambar besar, mata itu melihat tembus pada kebutuhan-kebutuhan kita dan mengundang permohonan-permohonan.
|
k
|
Paraf Yunani untuk "Yesus Kristus".
|
l
|
Tangan
Kiri Bunda Maria menopang Kristus dengan eratnya, menyatakan kepada
kita jaminan yang kita peroleh dalam pengabdian terhadap Bunda Allah.
|
m
|
Sandal
yang terjatuh, suatu tanda bahwa bagi mereka yang merenungkan sengsara
Kristus akan memperoleh penyelamatan dan memasuki jenjang pewaris-Nya
yang abadi (Rut 4:7-8)
|

Anda berniat memiliki Ikon Bunda Penolong Abadi yang serupa Aslinya?
BalasHapusKami menjual Ikon Bunda Penolong Abadi yang mirip dengan ikon yang asli, dilukis diatas kayu menurut peraturan Ikonograf.
Untuk Ikon Bunda Penolong Abadi, silahkan cek Tokopedia
https://www.tokopedia.com/mariatheotokos/ikon-bunda-penolong-abadi?key=eyJvYiI6IjExIiwicGFnZSI6IjEiLCJzcSI6IiJ9&pos=7
Atau silahkan lihat Ikon Katolik kami lainnya di belajariklnkatolik.blogspot.com
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAnda berniat memiliki Ikon Bunda Penolong Abadi yang serupa Aslinya?
BalasHapusKami menjual Ikon Bunda Penolong Abadi yang mirip dengan ikon yang asli, dilukis diatas kayu menurut peraturan Ikonograf.
Untuk Ikon Bunda Penolong Abadi, silahkan cek Tokopedia
https://www.tokopedia.com/mariatheotokos/ikon-bunda-penolong-abadi?key=eyJvYiI6IjExIiwicGFnZSI6IjEiLCJzcSI6IiJ9&pos=7
Atau silahkan lihat Ikon Katolik kami lainnya di belajarikonkatolik.blogspot.com